Diagram tulang ikan (lihat di bawah) awalnya dikembangkan oleh Profesor Kaoru Ishikawa, sering disebut sebagai DIagram Ishikawa . Teknik ini dapat membantu struktur proses mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah.
Diagram mendorong pengembangan secara mendalam dan representasi obyektif memastikan semua peserta tetap pada jalur. Ini menghambat solusi parsial atau prematur, dan menunjukkan kepentingan relatif dan antar-hubungan antara bagian yang berbeda dari masalah.
Metode ini idealnya diselenggarakan selama beberapa pertemuan, memungkinkan tim untuk menjadi sangat tenggelam dalam masalah. Segar saran mengenai kemungkinan penyebab dapat muncul selama istirahat dan anggota lebih cenderung untuk melupakan yang berasal setiap ide, sehingga membuat diskusi berikutnya kurang terhambat.
Prosedurnya adalah sebagai berikut:
- Pada selembar kertas yang luas, menggambar panah horizontal yang panjang di tengah halaman yang menunjuk ke kanan, dan label panah dengan judul masalah yang akan dijelaskan. Ini adalah ‘tulang punggung’ dari ‘ikan’.
- Gambarlah taji yang datang dari ‘tulang punggung’ di sekitar 45 derajat, satu untuk setiap penyebab kemungkinan masalah yang kelompok dapat berpikir, dan setiap label pada akhir luarnya. Tambah sub-taji untuk mewakili menyebabkan anak perusahaan. Sorot sebab-sebab yang muncul lebih dari sekali – mereka mungkin menjadi signifikan.
- Kelompok ini menganggap setiap memacu / sub-memacu, mengambil yang pertama yang paling sederhana, sebagian untuk kejelasan, tetapi juga karena penjelasan sederhana yang baik dapat membuat penjelasan yang lebih kompleks yang tidak perlu.
- Idealnya, hal ini akhirnya kembali ditarik sehingga posisi di sepanjang tulang punggung mencerminkan kepentingan relatif dari bagian-bagian yang berbeda dari masalah, dengan yang paling penting di ujung kepala.
- Lingkaran apa yang tampaknya menjadi ‘kunci’ penyebab, sehingga Anda dapat berkonsentrasi pada hal selanjutnya.
